AGILE MINDSET SEBAGAI UPAYA ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN
Kerapkali kita sebagai manusia dipaksa untuk melakukan perubahan. Perubahan menjadi sesuatu yang mutlak ditengah kondsi yang komplek dan semakin tidak pasti. Kita dapat mengambil contoh kejadian pandemi pada tahun 2020 yang tak ada yang memprediksi dan membuat sebagian besar tatanan di masyarakat dunia berubah. Kadang kita melakukan dengan sukarela, namun tidak jarang kita dipaksa untuk membuah sebuah perubahan, sederhna untuk melanjutkan hidup. Individu dalam memandang sebuah perubahan ada yang melihatnya dalam sudut pandang yang negatif dan adapula yang melihatnya dalam kacamata yang lebih positif. Penulis sendiri berusaha melihat perubahan sebagai momen atau kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sebagai manusia. Perubahan dapat menciptakan kesempatan atau peluang. Dalam hal ini kita perlu berani untuk mengambil langkah-langkah taktis dalam menghadapi perubahan.
Konsep yang dapat digunakan dalam menyikapi fenomena perubahan yaitu Agile Mindset. Istilah Agile banyak dipopulerkan dalam lingkup Startup atau perusahan rintisan pengembang aplikasi/perangkat lunak. Namun seiring perkembangan pengetahuan, banyak individu yang meggunakan istilah Agile di berbagai bidang lain, seperti manajemen, pemasaran, pendidikan dan bidang-bidang lainnya. Agile Mindset sendiri merujuk pada satu set sikap, perilaku dan cara berpikir individu dalam merespon dan beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dan kompleks, sehingga terbentuk tim atau organisasi yang efektif. Terdapat beberapa aspek atau ciri dari Agile Mindset, yaitu:
- Kolaborasi
Agile Mindset menekankan peran kolaborasi dan komunikasi antar disiplin ilmu untuk dapat bekerjasama untuk mengembangkan manfaat yang lebih luas. Dengan adanya Agile Mindset, Individu akan fokus pada akar masalah dan solusi dengan melakukan kolaborasi dengan beragam sudut pandang atau perspektif keilmuan sehigga menghasilkan solusi yang inovatif dan tepat sasaran.
2. Merangkul Perubahan
Individu yang memiliki Agile Mindset selalu menyambut positif setiap perubahan yang terjadi. Individu merespon perubahan dengan penuh strategi dan terbuka dengan peluang ide-ide baru.
3. Memandang Kesalahan Sebagai Kesempatan untuk Belajar
Ciri dari Agile Mindset adalah melihat kesalahan atau kegagalan sebagai kesempatan berharga untuk belajar dan memperbaiki diri. Individu dengan Agile Mindset paham bahwa kesalahan merupakan bagian yang tidak dapat dihindarkan dalam proses perkembangan seseorang. Individu ini akan berfokus pada penggalian pelajaran untuk meningkatkan pencapaian di masa mendatang.
Membangun Agile Mindset memang butuh proses, namun ketika sudah terbentuk dalam diri Individu, maka perubahan apapun dapat disikapi dengan lebih positif, serta diharapkan dapat menjadikan kita Individu yang lebih produktif, inovatif dan selalu siap dengan tantangan yang akan terjadi di masa depan yang serba tidak pasti.